Pengertian Perencanaan Karier
Perencanaan adalah
proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan
dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
Karier adalah semua jabatan atau pekerjaan yang
dimiliki atau dipegang selama kehidupan kerja seseorang. Orang-orang mengejar
karier untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu secara mendalam.
Perencanaan karier (career planning) adalah suatu perencanaan tentang kemungkinan
seorang karyawan suatu organisasi atau perusahaan sebagai individu meniti
proses kenaikan pangkat atau jabatan sesuai persyaratan dan kemampuannya.Yaitu suatu proses
dimana individu dapat mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah untuk
tujuan-tujuan kariernya.
Perencanaan karier
harus dilalui dengan penyusunan prasyarat-prasyarat yang harus dimiliki oleh
seorang karyawan guna mendukung peningkatan kariernya. Contohnya seorang guru
memiliki keinginan kuat untuk menjadi kelapa sekolah sampai kemudian menyadari
bahwa banyaknya pesaing yang menginginkan posisi tersebut, melalui perencanaan
karier setiap individu mengevaluasi kemampuan dan minatnya sendiri,
mempertimbangkan kesempatan karier alternatif, menyusun tujuan karier dan
merencanakan aktivitas-aktivitas pengembangan praktis.
Pada dasarnya perencanaan karier terdiri
atas dua elemen utama yaitu :
1. Perencanaan karier
individual (individual career planning)
Perencanaan karier terfokus pada
individu yang meliputi latihan diagnostik dan prosedur untuk membantu individu
tersebut menentukan ‘siapa saya’ dari segi potensi dan kemampuannya.
Perencanaan karier individual meliputi :
a) Penilaian diri untuk
menentukan kekuatan, kelemahan dan tujuan untuk memahami diri sendiri.
b) Penilaian pasar tenaga
kerja untuk menentukan tipe kesempatan yang tersedia baik di dalam maupun di
luar organisasi atau perusahaan.
c) Penyusunan tujuan
karier berdasarkan evaluasi diri
d) Pencocokan kesempatan
terhadap kebutuhan dan tujuan serta pengembangan strategi karier
2. Perencanaan karier
organisasional (organizational career planning)
Perencanaan karier yang terpusat pada
organisasi memfokuskan pada pekerjaan-pekerjaan dan pada pembangunan jalur
karier yang menyediakan tempat bagi kemajuan logis dari orang-orang, diantara
berbagai pekerjaan yang ada dalam organisasi
Keberhasilan karier seseorang dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut:
1. Pendidikan formalnya
2. Pengalaman kerjanya
3. Sikap atasannya
4. Prestasi kerjanya
5. Bobot pekerjaanya
6. Adanya lowongan jabatan
7. Produktifitas kerjanya
B. Manfaat Perencanaan Karier
Berikut adalah manfaat dari perencanaan
karier :
1. Menurunkan tingkat
perputaran karyawan (turn over), dimana perhatian terhadap karier
individual dalam perencanaan karier yang telah ditetapkan akan dapat
meningkatkan loyalitas pada perusahaan mereka bekerja.
2. Mendorong pertumbuhan,
dimana perencanaan karier yang baik akan dapat mendorong semangat kerja
karyawan untuk tumbuh dan berkembang. Dengan demikian motivasi karyawan dapat
terpelihara.
3. Memenuhi
kebutuhan-kebutuhan organisasi akan sumber daya manusia di masa yang akan
datang.
4. Memberikan informasi
kepada organisasi dan individu yang lebih baik mengenai jalur potensial karier
di dalam suatu organisasi.
5. Mengembangkan karyawan yang dapat
dipromosikan, perencanaan karir membantu membangun penawaran internal atas
talenta yang dapat dipromosikan untuk mempertemukan dengan pekerjaan yang
disebabkan oleh masa pensiun atau berhenti kerja.
6. Menyediakan fasilitas
bagi penempatan internasional, organisasi global menggunakan perencanaan karier
untuk membantu mengidentifikasikan dan mempersiapkan penempatan di luar negri.
7. Membantu menciptakan
keanekaragaman angkatan kerja, ketika mereka diberikan bantuan perencanaan
karier, pekerja dengan latar belakang berbeda dapat belajar tentang
harapan-harapan organisasi untuk pertumbuan sendiri dan pengembangan.
8. Membuka jalan bagi
karyawan yang potensial, memberikan keberanian kepada karyawan untuk melangkah
maju, karena mereka mempunyai tujuan karier yang spesifik, tidak hanya
mempersiapkan pekerja untuk pekerjaan di masa depan.
9. Mengurangi kelebihan, menyebabkan
karyawan, manajer dan departemen sumber daya manusia menjadi berhati-hati atas
kualifikasi karyawan, mencegah manajer yang mau menang sendiri.
10. Membantu pelaksanaan
rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui, dapat membatu anggota kelompok
agar siap untuk jabatan-jabatan penting.
C. Fungsi Perencanaan
Karier
Fungsi perencanaan karier pada dasarnya
adalah sebagai berikut :
1. Mengembangkan karyawan
yang dapat dipromosikan. Perencanaan karier membantu di dalam penyediaan
intenal bakat-bakat karyawan yang dapat dipromosikan guna memenuhi pekejaan
yang disebabkan oleh pensiun atau pengunduran diri.
2. Mengurangi
peregantian. Meningkatkan perhatian dan kesepakatan karyawan akan loyalitasnya
terhadap perusahaan serta mengurangi tingkat pengunduran diri karyawan.
3. Manyaring potensi
karyawan. Mendorong karyawan untuk lebih selektif dalam menggunakan
kemampuannnya, sebab mereka mempunyai tujuan karier yang lebih khusus.
4. Mengurangi penimbunan.
Menjadikan karyawan sadar akan pentingnya kualifikasi karyawan, mencegah
manajer yang mementingkan dirinya sendiri serta menyadarkan bahwa departemen
SDM bukanlah yang menentukan segalanya.
5. Memuaskan kebutuhan
karyawan. Adanya kesempatan pada karyawan untuk tumbuh dan berkembang serta
terpenuhinya kebutuhan individu akan harga dirinya menjadikan karyawan merasa
puas.
D. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Perencanaan Karier
Beberapa faktor yang mempengaruhi
perencanaan karier, antara lain:
1. Tahap kehidupan
karier. Seorang akan berubah secara terus menerus dan kemudian memandang
perbedaan karier mereka pada berbagai tingkat dalam hidupnya.
2. Dasar karier atau jangkar
karier
a) Kemampuan manajerial
b) Kemampuan
fungsional-teknis
c) Keamanan
d) Kreativitas
e) Otonomi dan kebebasan
E. Pengembangan Karier
Implementasi
perencanaan karier merupakan pengembangan karier. Pengembangan karier didefinisikan
sebagai semua usaha pribadi karyawan yang ditunjukkan untuk melaksanaan rencana
kariernya melalui pendidkan, pelatihan pencarian dan perolehan kerja serta
pengalama kerja.
F. Manfaat Pengembangan
Karier
Bagi organisasi pengembangan karier bermanfaat
sebagai :
1. Menjamin ketersediaan
bakat yang diperlukan
2. Meningkatkan kemampuan
organisasi
3. Mengurangi frustasi
karyawan
4. Mendorong adanya
keanekaragaman budaya dalam sebuah organisasi
5. Meningkatkan nama baik
organisasi
Bagi karyawan pengembangan karier
identik dengan keberhasilan, karena pengembangan karier bermanfaat untuk dapat
:
1. Menggunakan potensi
seseorang dengan sepenuhnya
2. Menambah tantangan
dalam bekerja
3. Meningkatkan otonomi
4. Meningkatkan tanggung
jawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar