Computer Based Information
System (CBIS)
PENGERTIAN Computer Based
Information System (CBIS)
Computer Based Information System (CBIS)
atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data
menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat
bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.
EVOLUSI SISTEM
INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Usaha
penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Tahapan perkembangan
tersebut yaitu:
1. Fokus baru pada Informasi (management information sistem
– MIS)
Seiring
dengan diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan
pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan
komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi
komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi
manajemen.
2. . Fokus Revisi pada Penunjang Keputusan (Decision support
sistem – DSS)
Merupakan
hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang
ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil
keputusannya oleh manajer.
3. Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation – AO)
OA
memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan
pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang
meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice
mail, e-mail (surat elektronik), electronic calendaring, facsimile
transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya dalam menggunakan semua
aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual office).
4. Fokus potensial pada Konsultasi (artificial
intelligence/expert sistem – AI/ES)
Ide
dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran
logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang
berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang
menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk
pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases
sistems) Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi
kuliah SIM.
SUMBER :
Saepudin, Asep. (2007). Sistem informasi berbasis
komputer. Diakses 11 Oktober, 2012, dari http://asep-saepudin.blogspot.com/2007/10/cbis-sistem-informasi-berbasis- komputer.html
Deka, Annes. (2012). Pengertian sistem informasi
berbasis komputer dengan contoh sistem pakar.
Diakses 11 Oktober, 2012, dari http://annesdecha.blogspot.com/2012/05/pengertian-sistem- informasi-berbasis.html
Vanta, Rivany. (2011). Evolusi sistem informasi
berbasis komputer. Diakses 11 Oktober, 2012, dari http://rivanyvanta.blogspot.com/2011/10/evolusi-sistem-informasi-berbasis.html
Sumarta, Sagiman. (2010). Pengantar system informasi
berbasis komputer. Diakses 11 Oktober, 2012,
dari http://sagimansumarta.files.wordpress.com/2010/01/apsi.pdf
Abidin, Muhammad Zaenal. (2011). Sistem informasi
manajemen (SIM) berbasis komputer. Diakses 110
Oktober,2012, dari http://www.masbied.net/2011/08/28/sistem-informasi-manajemen- sim-berbasis-komputer/
Proboyekti, Umi. (?). Konsep sistem informasi. Diakses
pada 11 Oktober, 2012, dari http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/KonsepSI.pdf
YULIDC. (2012). Pengertian computer based information
system (CBIS). Diakses pada 11 Oktober, 2012,
dari http://www.perpuskita.com/cbis/624/
Kutukomputer. (2009). Sistem informasi berbasis
komputer. Diakses pada 11 Oktober, 2012, dari http://kutukomputer.net23.net/
Ibnu .(2010).Sistem informasi berbasis komputer. Diakses
pada 11 Oktober, 2012, dari http://djgbierz.blogspot.com/2010/10/pengertian-sistem-informasi-berbasis.html
Ekky. (2012). Pengertian sistem informasi berbasis
komputer dengan contoh sistem pakar. Diakses 11
Oktober, 2012, dari http://ekky-psikologi08.blogspot.com/2012/04/pengertian-sistem- informasi-berbasis.html
Hierarki Data
(Data Hierarchy)
Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat
dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam
enam tingkatan, yaitu :
1.
Bit adalah suatu sistem angka
biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner
merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan
mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat
membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari
pembentuk data.
2.
Byte adalah bagian terkecil
yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan
sekumpulan bit yang
secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk
mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah
10101010. Jadi byte adalah
kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan
kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
3.
Field atau kolom adalah
unit terkecil yang disebut data. Field merupakan
sekumpulan byte yang
mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama. Jadi field ibarat kumpulan
karakter yang membentuk suatu kata.
4.
Record atau
baris adalah
kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat
dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Gambar 1 merupakan
contoh dari record. Jadi record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu
kalimat yang berarti, misal gambar 1 mewakili kalimat: Joni memenmpuh mata
kuliah MIS (kode IS101) dengan nilai A.
5.
File atau
tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan.
Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem
informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan
baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti, misal gambar 2 mewakili
tabel nilai mata kuliah MIS.
6.
Database merupakan
kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin
pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi
elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan
berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer
dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu.
Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam
suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu. Contoh suatu
database adalah database akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen,
kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi
akademik. Contoh suatu database sederhana ditunjukkan oleh gambar 3.
Hirarki semua data diatas ditunjukkan pada gambar 4.
1. 2. DASD (Direct Access Storage Device) adalah
perangkat storage yang dapat diakses langsung
datanya.
Contohnya: Hard Disk, Floppy Disk, Flash
Disk,DVD, CD, dll.
2. SASD (Sequential Access Storage Device) adalah perangkat storage
yang tidak dapat diakses secara
langsung(secara berurutan)
Contohnya : Pita magnetik.
Jadi kesimpulannya kedua jenis
storage device ini berbeda dari segi akses terhadap datanya, dimana DASD dapat
diakses secara langsung sedangkan SASD secara berurut aksesnya.
Perbedaan Batch ,Online, Real time
Processing Method – Batch processing adalah suatu model
pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur
pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch
ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang
terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam
jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
Contoh dari penggunaan
batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu
sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan
terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang
berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di
waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat
divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file
yang berkaitan.
DEFINISI ‘BATCH PENGOLAHAN’
Memproses transaksi dalam kelompok atau batch. Tidak ada interaksi pengguna diperlukan sekali batch processing sedang berlangsung. Ini membedakan batch processing dari proses transaksi, yang melibatkan transaksi pengolahan satu per satu dan membutuhkan interaksi pengguna. Sementara batch processing dapat dilakukan setiap saat, itu sangat cocok untuk mengakhiri-of-siklus pengolahan, seperti untuk memproses laporan bank pada akhir hari, atau menghasilkan gaji bulanan atau dua mingguan.
Definisi: Untuk memproses
set besar data dengan cara tertentu, secara otomatis, tanpa perlu campur tangan
pengguna. Data pertama dikumpulkan, selama hari kerja, misalnya, dan kemudian
batch-diproses, sehingga semua data yang dikumpulkan diolah dalam satu pergi.
Hal ini bisa terjadi pada akhir hari kerja, misalnya, ketika kapasitas
komputasi yang tidak diperlukan untuk tugas-tugas lainnya.
Keuntungan: Hal ini dimungkinkan untuk melakukan tugas-tugas yang berulang-ulang pada sejumlah besar potongan-potongan data dengan cepat tanpa perlu pengguna untuk memonitor.
Keuntungan: Hal ini dimungkinkan untuk melakukan tugas-tugas yang berulang-ulang pada sejumlah besar potongan-potongan data dengan cepat tanpa perlu pengguna untuk memonitor.
Pengolahan interaktif atau Online
Definisi: Data langsung diproses saat itu dimasukkan, pengguna biasanya hanya harus menunggu waktu yang singkat untuk jawaban. (ex. game, pengolah kata, sistem pemesanan). Pengolahan interaktif atau online mengharuskan pengguna untuk memasok input.
Keuntungan: Interaktif atau pengolahan online memungkinkan pengguna untuk input data dan mendapatkan hasil dari pengolahan data yang segera.
Definisi: Data langsung diproses saat itu dimasukkan, pengguna biasanya hanya harus menunggu waktu yang singkat untuk jawaban. (ex. game, pengolah kata, sistem pemesanan). Pengolahan interaktif atau online mengharuskan pengguna untuk memasok input.
Keuntungan: Interaktif atau pengolahan online memungkinkan pengguna untuk input data dan mendapatkan hasil dari pengolahan data yang segera.
Real time Pengolahan
Waktu proses nyata adalah bagian dari proses interaktif atau online.
Definisi: Input terus menerus, secara otomatis diperoleh dari sensor, misalnya, yang segera diproses untuk menanggapi masukan dalam waktu sesedikit mungkin. Setelah sistem ini selesai menanggapi membaca set berikutnya input data segera memproses itu. Sistem ini tidak memerlukan pengguna untuk mengontrolnya, ia bekerja secara otomatis.
Keuntungan: Setiap kali ada reaksi cepat diperlukan karena beberapa jenis perubahan, pengolahan real time dapat mengambil tindakan tanpa perlu pengguna atau waktu proses yang lama terlebih dahulu.
Waktu proses nyata adalah bagian dari proses interaktif atau online.
Definisi: Input terus menerus, secara otomatis diperoleh dari sensor, misalnya, yang segera diproses untuk menanggapi masukan dalam waktu sesedikit mungkin. Setelah sistem ini selesai menanggapi membaca set berikutnya input data segera memproses itu. Sistem ini tidak memerlukan pengguna untuk mengontrolnya, ia bekerja secara otomatis.
Keuntungan: Setiap kali ada reaksi cepat diperlukan karena beberapa jenis perubahan, pengolahan real time dapat mengambil tindakan tanpa perlu pengguna atau waktu proses yang lama terlebih dahulu.
Online Processing
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
www.gurupendidikan.com/Perbedaan Batch
Processing dengan Online Processing
1. Pada batch processing, data yang dimasukkan akan
dihimpun dahulu menjadi satu kelompok yang kemudian akan
dimasukkan ke dalam database untuk mengupdate master file.
Sedangkan pada online processing, data yang
dimasukkan a akan langsung dimasukkan ke dalam sebuah database untuk
mengupadate master file pada saat itu juga.
2. Pada batch processing, data yang dikelompokkan tersebut akan dicek ulang dan disortir sebelum dikirim ke database sehingga jika terdapat data yang tidak valid, data akan dimasukkan ke dalam error report.
2. Pada batch processing, data yang dikelompokkan tersebut akan dicek ulang dan disortir sebelum dikirim ke database sehingga jika terdapat data yang tidak valid, data akan dimasukkan ke dalam error report.
Pada online processing, ada kemungkinan terdapat
data yang tidak valid yang masuk ke database , waktu yang dibutuhkan
untuk mengupdate database relatif lebih cepat dari pada batch processing.
3. Proses yang memakai batch processing biasanya ditujukan untuk aplikasi yang memiliki jumlah transaksi yang besar, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan dahulu, sebelum data-data tadi akan di olah ke Online processing lebih ditunjukan untuk pengolahan data yang memerlukan suatu tingkat transaksi dengan kecepatan tinggi, karena kebutuhan informasi yang harus segera diperoleh pada saat yang sama.
3. Proses yang memakai batch processing biasanya ditujukan untuk aplikasi yang memiliki jumlah transaksi yang besar, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan dahulu, sebelum data-data tadi akan di olah ke Online processing lebih ditunjukan untuk pengolahan data yang memerlukan suatu tingkat transaksi dengan kecepatan tinggi, karena kebutuhan informasi yang harus segera diperoleh pada saat yang sama.
Real Time Processing
adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama.
Perbedaan dengan sistem on-line iyalah satuan
waktu yang digunakan oleh real-time biasanya hanya seperseratus atau
seperseribu detik saja sedangkan on-line masih dalam skala detik atau
bahkan kadang beberapa menit.
Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya
berinteraksi dengan pemakai,
sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.
sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.
Kelebihan Real Time Processing:
1. Pemrosesan real time akan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan. Sistem real time dengan terminal komputer yang terhubung dengan komputer pusat akan mengurangi atau malah menghilangkan hambatan-hambatan seperti keterlambatan beberapa hari antara pengambilan pesanan dan penagihan ke pelanggan.
2. Pemrosesan real time memberikan perusahaan keuntungan persaingan pada pasar. Dengan memelihara informasi persediaan, staf penjualan dapat menentukan dengan cepat bahwa terdapat persediaan di gudang. Informasi yang mutakhir yang disediakan melalui proses real time akan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan, yang menyebabkan peningkatan penjualan.
3. Prosedur manual mempunyai kecenderungan untuk menghasilkan kesalahan kritis, seperti nomor rekening yang salah, nomor persediaan yang tidak valid, dan salah dalam melakukan perhitungan harga. Program perbaikan yang dilakukan secara real time memperbolehkan untuk memperbaiki banyak tipe kesalahan yang mengidentifikasi dan meningkatkan efektifitas serta efisiensi operasional.
4. Akhirnya, pemrosesan secara real time akan mengurangi pemakaian kertas. Kertas dokumen mahal untuk dibuat dan sering rusak. Dokumen elektronik sangat efisien, efektif, dan sangat berguna.
1. Pemrosesan real time akan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan. Sistem real time dengan terminal komputer yang terhubung dengan komputer pusat akan mengurangi atau malah menghilangkan hambatan-hambatan seperti keterlambatan beberapa hari antara pengambilan pesanan dan penagihan ke pelanggan.
2. Pemrosesan real time memberikan perusahaan keuntungan persaingan pada pasar. Dengan memelihara informasi persediaan, staf penjualan dapat menentukan dengan cepat bahwa terdapat persediaan di gudang. Informasi yang mutakhir yang disediakan melalui proses real time akan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan, yang menyebabkan peningkatan penjualan.
3. Prosedur manual mempunyai kecenderungan untuk menghasilkan kesalahan kritis, seperti nomor rekening yang salah, nomor persediaan yang tidak valid, dan salah dalam melakukan perhitungan harga. Program perbaikan yang dilakukan secara real time memperbolehkan untuk memperbaiki banyak tipe kesalahan yang mengidentifikasi dan meningkatkan efektifitas serta efisiensi operasional.
4. Akhirnya, pemrosesan secara real time akan mengurangi pemakaian kertas. Kertas dokumen mahal untuk dibuat dan sering rusak. Dokumen elektronik sangat efisien, efektif, dan sangat berguna.
Sistem
manajemen database adalah perangkat lunak yang mengelola database-DBMS.
Database adalah suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan
secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak
perlu suatu kerangkapan data (controlled redundancy) dengan cara tertentu
sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali; dapat digunakan oleh satu
atau lebih program aplikasi secara optimal; data disimpan tanpa mengalami
ketergantungan pada program yang akan menggunakannya; data disimpan sedemikian
rupa sehingga penambahan, pengambilan, dan modifikasi dapat dilakukan dengan
mudah dan terkontrol.
Database adalah suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal; data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya. Data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan, dan modifikasi dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.
Konsep Sistem Database
Keberhasilan suatu system informasi manajemen (SIM) sangat dipengaruhi oleh system database yang merupakan salah satu elemen penyusun system tersebut. Semakin lengkap, akurat, dan mudah dalam menampilakan kembali data-data yang termuat dalam system database, akan semakin meningkatkan kualitas SIM tersebut. Oleh karena itu sangatlah penting menyusun system database yang baik, yang mampu memenuhi kebutuhan data atau informasi pemakainya.
Database adalah suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal; data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya. Data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan, dan modifikasi dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.
Konsep Sistem Database
Keberhasilan suatu system informasi manajemen (SIM) sangat dipengaruhi oleh system database yang merupakan salah satu elemen penyusun system tersebut. Semakin lengkap, akurat, dan mudah dalam menampilakan kembali data-data yang termuat dalam system database, akan semakin meningkatkan kualitas SIM tersebut. Oleh karena itu sangatlah penting menyusun system database yang baik, yang mampu memenuhi kebutuhan data atau informasi pemakainya.
Tujuan
system database meliputi penyediaan sarana akses yang fleksibel, pemeliharaan
integritas data, proteksi data dari kerusakan, dan penggunaan yang tidak legal
serta penyediaan sarana untuk penggunaan secara bersama(share), seperti
keterhubungan data, pengurangan atau meminimalkan kerangkapan data,
menghilangkan ketergantungan data pada program-program aplikasi, menstandarkan
definisi elemen data, meningkatkan produktifitas personil system informasi.
Sedangkan
tujuan pengembangan system database berhubungan erat dengan masalah yang timbul
dalam file system database. Jadi, pengembangan proyek system database meliputi
pengembangan file database, perangkat lunak, perangkat keras, dan menyiapkan
personil yang terlibat dalam penggunaan system database agar dapat
memanfaatkannya dengan baik.
Sistem data base mempunyai beberapa criteria yang penting, yaitu:
a. Bersifat data oriented dan bukan program oriented
b. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah databasenya.
c. Dapat berkembang dengan mudah baik volume maupun strukturnya
d. Dapat memenuhi kebutuhan system baru secara mudah
e. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda
f. Kerangkapan data (data redundancy) minimal.
Sistem data base mempunyai beberapa criteria yang penting, yaitu:
a. Bersifat data oriented dan bukan program oriented
b. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah databasenya.
c. Dapat berkembang dengan mudah baik volume maupun strukturnya
d. Dapat memenuhi kebutuhan system baru secara mudah
e. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda
f. Kerangkapan data (data redundancy) minimal.
Keenam
criteria tersebut membedakan secara nyata/jelas antara file database dan file
tradisional yang bersifat program oriented, yaitu hanya dapat digunakan oleh
satu program aplikasi; berhubungan dengan suatu persoalan tertentu untuk system
yang direncanakan; perkembangan data hanya mungkin terjadi pada bolume data
saja; kerangkapan data terlalu sering muncul/tidak terkontrol dan hanya dapat
digunakan dengan satu cara tertentu saja. Selanjutnya James F. Courstey Jr. dan
David B. Paradice dalam buku”Database System for Management” menjelaskan:
Database adalah sekumpulan database yang dapat dipakai secara bersama-sama, personal-personal yang merancang dan mengelola database, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola database, serta computer untuk mendukungnya.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa system database mempunyai beberapa elemen penting, yaitu :
a. Database sebagai inti system database
b. Perangkat lunak untuk mengelola database
c. Perangkat keras sebagi pendukung operasi pengolahan data serta
d. Manusia mempunyai peran penting dalam system tersebut.
Database adalah sekumpulan database yang dapat dipakai secara bersama-sama, personal-personal yang merancang dan mengelola database, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola database, serta computer untuk mendukungnya.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa system database mempunyai beberapa elemen penting, yaitu :
a. Database sebagai inti system database
b. Perangkat lunak untuk mengelola database
c. Perangkat keras sebagi pendukung operasi pengolahan data serta
d. Manusia mempunyai peran penting dalam system tersebut.
Selain itu ada definisi yang menjelaskan system database adalah sutu koleksi data computer yang terintegrasi, diorganisasikan, dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali.
Dua tujuan utama dari konsep database adalah:
- Meminimumkan pengulangan
- Mencapai independensi data
Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.
Suatu perusahaan mengadopsi konsep database dan hirarki data menjadi:
- Database
- File
- Catatan
- Elemen data
Model Sistem Database
a. Entity relationship model merupakan sutu model untuk menjelaskan hubungan antardata dalam database berdasarkan suatu persepsi bahwa real world terdiri dari obyek dasar yang mempunyai hubungan atau relasi dari obyek tersebut.
b. Semantic model hampir sama dengan entitirelationship model. Relasi antarobjek dasar tidak dinyatakan dengan symbol, tetapi menggunakan kata-kata (semantic).
Elemen Sistem Database
Sistem database mempunyai beberapa elemen penyusun system. Elemen pokok penyusun system database adalah sebagai berikut:
A. Data base
B. Sofware (perangkat lunak)
C. Hardwere (perangkat keras)
D. Manusia (Brainware)
Organisasi File Sistem Database
Ada beberapa tipe organisasi file database yang digunakan, yaitu susunan berurutan (sequential), berurutan diindexs(indexed sequential), acak(random), dan acak diindeks (indexed random).
Tujuan dari organisasi dalam system database adalah:
a. Menyediakan sarana pencarian record bagi pengolah, seleksi/penyaringan
b. Memudahkan penciptaan atau pemeliharaan file
Organisasi file database harus mempertimbangkan beberapa hal penting , yaitu:
a. Kemudahan dalam menyimpan dan mengambil data
b. Kecepatan akses/efisiensi akses
c. Efisiensi penggunaan media penyimpan (storage device)
Terdapat dua jenis penyimpana file yang digunakan, yaitu:
A. Piranti Akses Serial
B. Piranti Akses Direct
Ciri-ciri piranti akses serial
a. Proses pembacaan rekaman harus berurutan
b. Tidak ada pengalamatan
c. Data disimpan dalam blok-blok]
d. Proses write hanya bias dilakukan sekali saja
e. Kecepatan akses datanya sangat tergantung pada:
1. Kerapatan pita (char/inci)
2. Kecepatan pita (inci/detik)
3. Lebar celah/gap antarblok
Piranti akses direct mempunyai cirri-ciri:
a. Pembacaan rekaman tidak harus urut
b. Mempunyai alamat
c. Data dapat disimpan dalam karakter atau blok
d. Proses write dapat dilakukan beberapa kali
Selanjutnya terdapat tiga metode susunan file dalam media penyimpanan fisik yang lazim digunakan, yaitu:
1. Sequential
Metode ini mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
a. Rekaman disimpan berdasarkan suatu kunci
b. Pencarian rekaman tertentu dilakukan record demi record sesuai kuncinya. Metode ini baik digunakan apabila pengolahan terhadap database bersifat periodic dan menyeluruh.
2. Random
Dalam metode ini kunci rekaman ditransformasikan kealamat penyimpan dalam media fisik secara acak (random). Metode ini akan menimbulkan beberapa masalah, yaitu adanya alamat yang muncul lebih dari satu kali dan ada alamat yang tidak pernah muncul sama sekali. Permasalahan seperti ini diatasi dengan teknik overflow location, yaitu dengan menggunakan alamat yang ada disampingnya.
3. Indexed Sequential
Metode ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Merupakan gabungan antara metode sequential dan random
b. Record disimpan secara berurutan dengan penggunaan kunci
c. Masing-masing record diberi indeks
d. Pengamatan dilakukan secara acak
e. Perlunya penyimpanan tambahan, yaitu untuk file indeks
Sistem data base sebagai infrastruktur SIM
Sistem data base mempunyai fungsi yang sangat penting didalam suatu SIM yaitu sebagai sumber atau penyedia utama kebutuhan data bagi para pemakai atau informasi bagi para pengambil keputusan. Sedangkan DBMS mempunyai fungsi pengolahan untuk memanipulasi data sehingga diperoleh suatu bentuk yang penting digunakan dalam pengambilan keputusan, yang selanjutnya disebut sebagai informasi. Keputusan ditetapkan oleh para manajer pada semua tingkat kegiatan manajemen untuk semua kegiatan subsistem fungsional yang ada.
Terdapat tiga kategori keputusan yang ada dalam organisasi yaitu, perencanaan dan pengendalian keputusan operasional, perencanaan taktis, dan pengendalian menajemen serta perencanaan strategis.
Proses pengendalian memerlukan jenis-jenis informasi sebagai berikut:
a. Pelaksanaan yang direncanakan
b. Perbedaan dari pelaksanaan yang direncanakan
c. Alasan atau penyebab terjadinya perbedaan
d. Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkin
Beberapa contoh dukungan system database bagi perencanaan strategis adalah sebagai berikut:
a. Evaluasi kemampuan yang ada, yang dapat didasarkan atas data intern yang ditimbulkan oleh kebutuhan pengolahan operasional. Akan tetapi dalam hal ini perlu diikhtisarkan ke dalam suatu cara yang khusus untuk perencanaan.
b. Proyeksi kemampuan mendatang, yang dpat dikembangkan melalui data pada masa yang lampau dan kemudian diproyeksikan kemasa yang akan datang
c. Data tentang industry dan saingan merupakan data pasaran dasar yang mungkin bias/perlu direkam dalam database.
Oleh karena itu, beberapa ahli menganggap tidak mungkin mempunyai system informasi manajemen untuk perencanaan strategis. Alasannya adalah kesulitan pengkodean secara efisien, penyimpangan, dan kemungkinan masuknya berita desas desus, fakta, dugaan, dan lain sebagainya yang mererap kedalam penilaian prospek untuk industri, pasaran, perekonomian, dan lain-lain.
Pada akhirnya tim pengembangan Sistem Informasi Manajemen harus merancang dan membangun system database yang cukup lengkap dan mampu memberi dukungan secara maksimal.
Sistem database dirancang dan dibangun dengan orientasi para pemakainya, artinya system database tersebut ditujukan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan para pemakainya. Penggunaan system database didalam Sistem Informasi Manajemen akan memberi efisiensi bagi SIM tersebut. Sistem database akan member dukungan bagi tercapainya efektifitas SIM karena data-data yang disusun dan disimpan dalam file-file system database adalah data yang benar(valid).
Daftar Pustaka
Sistem Informasi Manajemen, Tata Sutabri, S.Kom.,MM
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dan Sistem Pakar (Expert System)
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence adalah
salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat
melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Kecerdasan
buatan juga merupakan suatu sistem informasi yang berhubungan dengan
penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem
teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang
dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem
untuk menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas
intelektual manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan dan
lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
Sedangkan sistem pakar adalah
program komputer yang berusaha untuk mewakili pengetahuan keahlian manusia
dalam bentuk heuristik. Heuristik adalah aturan yang menjadi patokan atau
aturan untuk menebak dengan baik. Sistem pakar dirancang oleh spesialis
informasi (yang seringkali) disebut insinyur pengetahuan (Knowledge Engineer)
yang memiliki keahlian khusus dalam bidang kecerdasan buatan. Insinyur
pengetahuan amat ahli dalam mendapatkan ilmu dari seorang ahli. Sistem pakar
juga berarti sebuah aplikasi komputer yang menjalankan sebuah task yang awal
mulanya dilakukan oleh seorang pakar. Contohnya sistem pakar yang dapat
mendiagnosa penyakit, membuat ramalan finansial, menjadwal rute untuk kendaraan
layanan antar, dan lain-lain. Beberapa sistem pakar ada yang dirancang untk
menggantikan manusia melaksanakan tugasnya, sementara ada pula yang untuk
membantu.
A.
Kaitan Artificial Intelligence dan Expert
System
Sistem pakar
merupakan cabang dari kecerdasan buatan, yaitu dengan menyimpan
kepakaran dari pakar manusia ke dalam komputer dan meyimpan pengetahuan di
dalam komputer sehingga memungkinkan user dapat
berkonsultasi layaknya dengan pakar manusia. Program konsultasi tersebut
mencoba untuk menirukan proses penalaran seorang pakar dalam memecahkan masalah
yang rumit. Sistem pakar disebut juga sebagai aplikasi atau
sistem kecerdasan buatan yang banyak dikembangkan dan paling banyak
digunakan. Di dalam kecerdasan buatan terdapat dua bagian utama yang dibutuhkan
yaitu Knowledge Base dan Inference Engine.
Lingkup utama dalam kecerdasan buatan salah satunya adalah sistem pakar. Di
dalam sistem pakar sendiri terdapat tiga bagian utama, yaitu Knowledge Base dan Working Memory yang
diolah dalam Inference
Engine sehingga menghasilkan suatu pemecahan atas suatu
masalah.
B.
Aplikasi Eliza, Parry, dan Nettalk
Eliza, Parry dan Nettalk adalah
beberapa contoh dari chatterbot.
Chatterbot merupakan sebuah program komputer yang dirancang
untuk menstimulasi percakapan intelektual dengan satu atau lebih manusia secara
audio maupun teks. Chatterbot dikategorikan
sebagai kecerdasan buatan atau artificial
intelligence, yang dimanfaatkan untuk tujuan praktis seperti
bantuan online, layanan personal, atau diskusi informasi, dalam hal ini dapat
dilihat fungsi program sebagai suatu jenis agen percakapan (conversational agent)
ELIZA
Program yang
dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui
pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia
nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara
seorang psikolog dan pasiennya, dalam hal ini, ELIZA berperan sebagai
psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya.
Kunci metode operasional ELIZA melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau
kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau
diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak bermakna.
PARRY
Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi: penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari ELIZA.
Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi: penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari ELIZA.
NETTALK
Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai jaringan syaraf atau jaring syaraf). Jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model semacam ini telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti pengenalan wajah, membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana.
Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai jaringan syaraf atau jaring syaraf). Jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model semacam ini telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti pengenalan wajah, membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana.
Connectionists telah
membuat kemajuan yang signifikan dalam menunjukkan kekuatan jaringan saraf
untuk menguasai tugas-tugas kognitif. Berikut adalah tiga percobaan terkenal
yang telah mendorong connectionists untuk percaya bahwa JST model yang baik
dari kecerdasan manusia. Salah satu yang paling menarik dari upaya tersebut
adalah kerja 1987 Sejnowski dan Rosenberg di jaring yang dapat membaca teks
bahasa Inggris disebut NETtalk. Pelatihan ditetapkan untuk NETtalk adalah basis
data yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang
sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan
synthesizer pidato. Tape kinerja NETtalk di berbagai tahap pelatihan
mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise. Kemudian, bersih
suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa
Inggris double-talk (pidato yang dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam
bahasa Inggris). Pada akhir pelatihan, NETtalk melakukan pekerjaan yang cukup
baik mengucapkan teks diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes cukup
baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.
Referensi
Mc.Leod .R., Schell. G.P. (2008). Sistem informasi manajemen (ed
10). Salemba Empat: Jakarta
Kusrini.
(2006). Sistem pakar, teori dan
aplikasi. Andi: Yogyakarta